Ada baiknya, kita membahas dulu bagaimana cara membangun aplikasi di dalam Object Oriented Programming PHP sebelum masuk langsung ke bagaimana coding di PHP. Karena kebanyakan setelah tahu coding pemograman OOP di PHP, kemudian bingung bagaimana menerapkannya. Betul kan?
Coba saja ditest diri sendiri, sudah tahu kan konsep pemograman OOP di tulisan sebelumnya? Yuk kita uji diri sendiri. Sekarang tolong buatkan disain sebuah sistem untuk pemesanan barang digudang.
Ayo mulainya dari mana? Bagaimana memulainya? (Nah, Kan bingung)
Bagian yang Hilang
Kalau digambarkan, begini. Pagi-pagi, bangun tidur ada hadiah di meja makan. Ukurannya lumayan besar. Karena tidak sabar kemudian dibukalah. Apa yang terlihat? Sebuah cangkul dan selembar kertas. Mau diapakan cangkul tadi? Cuman sebaris kalimat di kertas tadi, “Tanami tanah yang ada dibelakang rumah?”
Nah Lho. Bangun tidur disuruh menanam di tanah belakang rumah. Terus modalnya cangkul. Bingungkan. Mau nanam apa? Gimana mencangkulnya? Gimana mulainya? Apa langsung dipacul saja tanahnya? Atau digali lubang lubang ukuran 1 meter kali 1 meter? Dalamnya berapa? Jarak antar lubang apa berapa?
Bayangkan kalau sekarang kita sudah bisa nih coding PHP dengan Object Oriented. Keren kan. Terus ada job nih, Tolong Buatkan Aplikasi Pendaftaran Mahasiswa di Kampus.
Pastinya tertegun sesaat. Itu bagaimana bikinnya ya? Paculnya sudah punya yaitu PHP dengan Object Orientednya. Sekarang bagaimana membuat solusinya?
Sebenarnya kalau dibaca lagi hadiah pacul tadi, dibalik kertas itu ada pesannya lagi,
“NB: Jangan lupa ke tokobuku, Beli Buku ‘Menanam Jagung’”
Nah kah, ternyata kita butuh informasi bagaimana cara menanam. Nah disini kita juga butuh cara bagaimana menggunakan OOP PHP untuk membuat aplikasi.
Methodologi dan Pemograman
Kalau di bidang manajemen, itu ada konsep keren yang namanya People - Process – Tools. Ini berangkat dari pemahaman kalau untuk menyelesaikan sesuatu kita butuh orang (people)nya untuk mengerjakan sebuah aktifitas (process) dengan peralatan (tools) yang dibutuhkan.
Kalau dilihat peoplenya sudah jelas ya. Kita sebagai programmer adalah orang yang akan melakukannya. Kemudian toolsnya juga jelas. Ada komputer, internet, server, dan softwarenya termasuk PHP didalamnya. Bagaimana dengan Process atau pengetahuan untuk mengerjakannya?
Coba? Seperti contoh sebelumnya, bagaimana kalau tidak ada buku “cara menanam jagung”. Kita akan coba coba menanam yang bisa sukses bisa juga gagal. Bisa lama daripada cepat. Atau bahkan bisanya bingung?
Nah disinilah perlunya kita mengetahui process bagaimana melakukan pemogramannya. Tidak hanya langsung coding tetapi juga bagaimana menganalisis dan disan.
Kesimpulannya, jangan buru buru coding. Lakukan analisis dan disian terhadap aplikasi terlebih dahulu. Analisis bermanfaat untuk kita mendefinisikan apa saja kebutuhan user. Disain disini juga bukan hanya disain tampilan saja lho tetapi juga disain misalkan arsitektur dari aplikasi seperti nanti komponennya apa saja, bagaimana cara berinteraksi antar komponennya.